Kembali ke Beranda Modul Kelas 5 - Bagian 1

Letak dan Kondisi Geografis Indonesia 🗺️

Memahami pentingnya posisi Indonesia, baik secara astronomis maupun geografis.

A. Letak Astronomis dan Geografis Indonesia

Peta Posisi Silang Indonesia
Gambar 1. Peta Posisi Silang Indonesia

Letak Astronomis

Letak astronomis Indonesia berada di titik 6° Lintang Utara (LU) hingga 11° Lintang Selatan (LS) dan 95° Bujur Timur (BT) hingga 141° Bujur Timur (BT).

Ujung paling utara adalah Pulau Miangas (Sulawesi Utara), paling selatan adalah Pulau Rote (NTT), paling barat adalah Pulau Rondo (Aceh), dan paling timur adalah Merauke (Papua).

Letak Geografis

Secara geografis, Indonesia memiliki posisi silang yang unik, yaitu diapit oleh 2 benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan 2 samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik).

Garis Penting di Peta

  • Garis Khatulistiwa (Equator): Garis khayal yang membelah bumi menjadi bagian utara dan selatan.
  • Garis Lintang (Paralel): Garis di atas dan di bawah khatulistiwa (LU dan LS). Perbedaan garis lintang menyebabkan perbedaan iklim.
  • Garis Bujur (Meridian): Garis khayal yang membelah bumi menjadi belahan barat dan timur (BB dan BT). Perbedaan garis bujur menyebabkan perbedaan waktu.

B. Perbedaan Waktu di Indonesia

Kenapa Waktu Berbeda?

Perbedaan letak garis bujur menyebabkan adanya perbedaan waktu di Indonesia.Berdasarkan letak bujurnya (95° BT - 141° BT), Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah waktu.

  • WIB (Waktu Indonesia Barat): Meliputi Sumatra, Jawa, Madura, Kalbar, dan Kalteng. (GMT+7)
  • WITA (Waktu Indonesia Tengah): Meliputi Kaltim, Kalsel, Bali, Sulawesi, NTB, dan NTT. (GMT+8)
  • WIT (Waktu Indonesia Timur): Meliputi Papua dan Maluku. (GMT+9)
Peta Pembagian Waktu Indonesia
Gambar 4. Peta Pembagian Waktu (WIB, WITA, WIT)

C. Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris

Negara Maritim

Negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan. Laut kita kaya akan ikan, wisata bahari, energi, dan jalur perdagangan.

Negara Agraris

Negara yang sebagian besar rakyatnya bercocok tanam. Tanah kita subur karena abu vulkanik dan iklim tropis.

Pengaruh terhadap Kehidupan

Ekonomi

Posisi Indonesia sebagai negara maritim dan agraris sangat menguntungkan. Kita berada di jalur perdagangan dunia.Laut kita adalah penghasil rumput laut dan tuna terbesar di dunia, serta penghasil kepiting dan udang terbesar kedua. Daratan kita penghasil rempah-rempah, kopi, dan kelapa sawit.

Kehidupan ekonomi nelayan
Gambar 6. Kehidupan Ekonomi Negara Maritim [cite: 6431]

Sosial Budaya

Karena menjadi jalur perdagangan dunia, banyak pedagang asing mampir dan menetap di Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya pembauran budaya (akulturasi), munculnya perkampungan etnis (seperti Pecinan dan Kampung Arab), serta terjadinya perpindahan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kehidupan sosial di pelabuhan
Gambar 7. Kehidupan Sosial Negara Maritim

D. Kearifan Lokal di Bengkulu Selatan

Tradisi Nundang Padi

Kabupaten Bengkulu Selatan, yang mayoritasnya Suku Serawai, memiliki kearifan lokal yang kaya. Salah satunya adalah Tradisi Nundang Padi di Desa Selali.

Tradisi ini adalah warisan leluhur sebagai bentuk rasa syukur atas panen sekaligus sarana mempererat kebersamaan warga.

Nilai-nilai lokal yang terkandung di dalamnya adalah gotong royong, kepedulian, tanggung jawab, kebersamaan, dan musyawarah.

Upacara adat sedekah laut
Gambar 14. Sedekah Laut, salah satu bentuk kearifan lokal.